Wikipedia

Hasil penelusuran

..


Memperebutkan Piala Rektor, Unhas Gelar Kejuaraan Berkuda dan Memanah
April 04, 2025

On April 04, 2025

Dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke 61 Fakultas Peternakan Unhas (Fapet Unhas) dan Hari Pulang Kandang (HPK) Tahun 2025, Pihak penyelenggara mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, tidak hanya kegiatan ilmiah, tapi juga kejuaraan dan  beberapa kegiatan hiburan lainnya.

Salah satu event yang menjadi bagian dari perayaan kegiatan Dies Natalis ke 61 Fapet Unhas dan HPK 2025 kali ini adalah Kejuaraan Berkuda dan Memanah. Dekan Fapet Unhas Prof. Dr. Ir. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si mengemukakan bahwa "selain event Kejuaraan Berkuda dan Memanah, kami juga mengagendakan beberapa kegiatan lain, diantaranya Pengabdian Masyarakat, Seminar dan Sarasehan Nasional, Fapet UH Live Stock Expo, Fapet UH Award, Fapet UH Fun Run, senam Zumba, Kontes Burung Berkicau Tingkat Nasional, Festival Kuliner dan beberapa event pendukung lainnya".

Ketua panitia penyelenggara Dr. Ir. Sahiruddin Sabile, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng menambahkan bahwa "beberapa kegiatan tidak diselenggarakan secara serentak, melainkan bertahap sesuai dengan jadwal yang ditentukan sebelumnya. Khusus untuk Kejuaraan Berkuda dan Memanah akan diselenggarakan mulai Hari Sabtu-Senin, 26-28 April 2025 di Lapangan Panahan Unhas kampus Tamalanrea."

Kejuaraan Berkuda dan Memanah ini akan memperebutkan Piala Rektorat Unhas. Khusus untuk kategori Berkuda akan membuka dua kelas equsterian yaitu endurance dan show jumping. 



Kejuaraan tersebut sekaligus menjadi babak kualifikasi peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang. Sementara untuk kategori Memanah, kami membuka sembilan kelas mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan peserta umum, baik putera maupun puteri" tambah Sahir yang juga merupakan Kasubdit Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi Unhas.

Pengabdian Masyarakat: Pengenalan dan Penanganan Penyakit pada Ternak Unggas di PT Pattalassang Mandiri Sejahtera
November 09, 2024

On November 09, 2024

Pattalassang, Kabupaten Gowa – Kamis, 7 November 2024.  Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertemakan “Pengenalan dan Penanganan Penyakit pada Ternak Unggas: Strategi Pencegahan dan Pengendalian” di PT Pattalassang Mandiri Sejahtera, Pattalassang, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, dan diikuti oleh karyawan PT Pattalassang, mahasiswa magang dari berbagai kampus, serta masyarakat setempat. 

Tim pengabdian yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari dosen-dosen Fakultas Peternakan Unhas,  yakni: Prof. Dr. drh. Ratmawati Malaka, M.Sc; Dr. Erni Damayanti, S.Pt; Dr. Athhar Manabi Diansyah, S.Pt dan Fahrul Irawan, S.Pt, M.Si., Ph.D. Kegiatan ini pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa S2 Ilmu dan Teknologi Peternakan yang tengah menempuh mata kuliah Teknologi Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Musmulyadi, S.Pt, selaku  Manager Farm PT Pattalassang Mandiri Sejahtera. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada Fakultas Peternakan Unhas yang telah memilih PT Pattalassang sebagai lokasi pengabdian, serta menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi peternak dan masyarakat sekitar dalam menghadapi tantangan kesehatan ternak unggas.

Selanjutnya,Prof. Dr. drh. Ratmawati Malaka, M.Sc, mewakili tim pengabdian, memberikan sambutan resmi. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ratmawati menjelaskan pentingnya mengenali dan menangani penyakit pada ternak unggas, yang merupakan salah satu sektor vital dalam industri peternakan. Beliau juga menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit unggas untuk meningkatkan kesejahteraan ternak dan produktivitas peternakan.

Kegiatan pengabdian ini berfokus pada edukasi tentang jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ternak unggas serta cara pencegahan dan pengendaliannya. Materi disampaikan oleh mahasiswa S2 Ilmu dan Teknologi Peternakan Unhas yang mengambil mata kuliah Teknologi Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Materi disampaikan secara bergantian, dengan topik-topik utama meliputi:
  • Pengenalan Penyakit pada Unggas: Mahasiswa menjelaskan berbagai jenis penyakit yang sering menyerang ternak unggas, seperti Avian Influenza, Newcastle Disease, dan Coccidiosis, serta gejala-gejala awal yang harus diwaspadai oleh peternak.
  • Strategi Pencegahan Penyakit: Penggunaan vaksin, sanitasi kandang, pengelolaan pakan, dan sistem manajemen yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Pengendalian Penyakit: Tindakan yang perlu diambil bila ternak terinfeksi penyakit, termasuk prosedur isolasi ternak, pengobatan, serta langkah-langkah biosekuriti yang perlu diterapkan untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Selama sesi materi, interaksi antara mahasiswa dan peserta sangat dinamis, dengan para karyawan PT Pattalassang, mahasiswa magang, serta masyarakat setempat aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola kesehatan unggas.

Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dan PT Pattalassang Mandiri Sejahtera. Kerja sama ini mencakup bidang pengembangan pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan hubungan dengan dunia kerja. Penandatanganan kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri peternakan, serta memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, serta praktik peternakan yang berkelanjutan.

Setelah acara penandatanganan, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen antara pihak Fakultas Peternakan Unhas dan PT Pattalassang Mandiri Sejahtera. Foto bersama ini menjadi simbol kolaborasi yang erat antara akademisi, industri peternakan, dan masyarakat.

Prof. Dr. drh. Ratmawati Malaka mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan, guna meningkatkan kualitas peternakan unggas di Indonesia dan mempererat hubungan antara akademisi, industri, dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh peternak serta mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari untuk solusi praktis di lapangan.

Pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para peternak, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan, yang tidak hanya berfokus pada teori tetapi juga pada implementasi praktis di lapangan.

Tingkatkan Pelayanan, Unhas Selenggarakan Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Pejabat Struktural Tendik
Oktober 26, 2024

On Oktober 26, 2024


Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia, terus melakukan upaya peningkatan kompetensi terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Eksistensi Tenaga Kependidikan (Tendik) dalam memberikan pelayanan akademik maupun nonakademik di kampus, merupakan bagian terpenting dalam menunjang keberhasilan pencapaian indikator kinerja.

Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik terhadap civitas akademika, Subdirektorat Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi, Direktorat SDM Unhas menyelenggarakan kegiatan Service Performance Improvement Training. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pelatihan ini dilaksanakan pada Hari Jumat dan Sabtu, Tanggal 25 dan 26 Oktober 2024 di gedung Aula Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unhas.


Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Prof. Farida menyampaikan bahwa pelayanan prima terhadap civitas akademika Unhas, merupakan bagian yang terpenting dalam memastikan bahwa segala aktivitas yang berbasis pelayanan, baik akademik maupun nonakademik berjalan dengan baik.

Direktur SDM Unhas, Prof. Dr. Dr. Idar Mappangara, Sp.PD., Sp.PJ (K)., FIHA dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan ini diikuti oleh 60 orang peserta pejabat struktural Tendik yang terdiri dari Kepala Bagian, Kepala subdirektorat, kepala Subbagian dan Kepala Seksi dalam lingkup Unhas.


Beberapa muatan materi yang disajikan dalam kegiatan pelatihan ini diantaranya pengenalan konsep dasar peningkatan kinerja layanan, teknik mengukur dan meningkatkan kualitas layanan, studi kasus penerapan strategi peningkatan kinerja layanan di lingkungan kerja dan penerapan teknologi dan inovasi dalam meningkatkan layanan. Materi Peningkatan Disiplin ASN merupakan materi pembuka yang dibawakan langsung oleh Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum.

Kasubdit Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi Unhas, Dr. Ir. Sahiruddin Sabile, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini juga menghadirkan narasumber dan instruktur dari Lembaga Manajemen Spiritual Intelligence (MSI) Training. Kegiatan Pelatihan ini ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum, yang ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bukti konkrit komitmen peserta pelatihan dalam memberikan pelayanan prima di lingkungan kerja masing-masing.

Problematika Rekording pada Peternakan Sapi Skala Kecil
Oktober 26, 2024

On Oktober 26, 2024

Pendataan ternak pada peternak sapi rakyat kecil seringkali menjadi persoalan yang rumit, terutama karena rendahnya tingkat pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki oleh para peternak. Banyak dari mereka tidak memahami pentingnya pendataan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas atau mengelola ternak secara lebih efektif. Akibatnya, pendataan sering dianggap sebagai kegiatan yang merepotkan dan tidak berguna, sehingga data yang dikumpulkan cenderung tidak akurat atau tidak lengkap. 

Selain itu, keterbatasan akses terhadap teknologi juga menjadi kendala besar. Sebagian besar peternak kecil tidak terbiasa menggunakan smartphone atau aplikasi digital, apalagi mengisi formulir online yang rumit. Hal ini membuat proses pendataan terasa semakin sulit dan membebani, terutama bagi mereka yang tidak memiliki koneksi internet atau perangkat yang memadai.

Sahiruddin Sabile

Di sisi lain, kurangnya pemahaman tentang manfaat pendataan juga menjadi faktor penghambat. Banyak peternak kecil yang tidak melihat langsung bagaimana data yang mereka berikan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Tanpa pemahaman yang jelas, mereka cenderung enggan berpartisipasi dalam proses pendataan di masa mendatang. Akibatnya, data yang ada tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan, dan peternak pun terus terjebak dalam lingkaran ketidakpastian. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peternak tentang pentingnya pendataan, serta menyederhanakan sistem yang ada agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh mereka yang memiliki tingkat pendidikan terbatas.


Solusi Digitalisasi Pendataan Ternak bagi Peternak

Salah satu solusi yang dapat membantu peternak kecil dalam mengatasi masalah pendataan adalah dengan menerapkan sistem digitalisasi pendataan (recording) ternak. Dengan menggunakan aplikasi atau platform digital yang sederhana dan mudah diakses, peternak dapat memantau kondisi dan jumlah ternak mereka secara real-time. 

Aplikasi tersebut dapat dirancang dengan antarmuka yang user-friendly, sehingga peternak dengan tingkat pendidikan rendah pun dapat menggunakannya tanpa kesulitan. Misalnya, aplikasi tersebut dapat memungkinkan peternak untuk mencatat informasi dasar seperti jumlah ternak, riwayat kesehatan, pemberian pakan, atau jadwal vaksinasi. 

Selain itu, fitur seperti notifikasi atau pengingat dapat membantu peternak mengelola ternak mereka lebih efektif. Dengan adanya digitalisasi, peternak tidak hanya bisa mengumpulkan data dengan lebih akurat, tetapi juga memiliki alat untuk memantau perkembangan ternak mereka, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Inovasi Digitalisasi Pendataan Ternak oleh PT Sampe Wali dan Universitas Hasanuddin

Sebuah terobosan dalam pengelolaan ternak berbasis digital telah dilakukan oleh PT Sampe Wali, sebuah peternakan sapi yang berlokasi di Desa Analere, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan sistem digitalisasi recording ternak yang inovatif. 

Melalui kolaborasi ini, mereka meluncurkan platform PDPSAMPEWALI.id, sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu peternak dalam memantau kondisi populasi ternaknya secara lebih efektif.

Dosen Fakultas Peternakan Unhas Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Pucak untuk Peningkatan Produktivitas Ternak
Oktober 06, 2024

On Oktober 06, 2024


Maros, 5 Oktober 2024, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Kegiatan ini di ketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc, dengan anggota tim terdiri dari Prof. Dr. drh. Ratmawati Malaka, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DEa, DES, Dr. Erni Damayanti, S.Pt, dan Fahrul Irawan, S.Pt., M.Si., Ph.D. Kegiatan ini juga didampingi oleh Ketua Departemen Produksi Ternak, Prof. Dr. Ir. Muhammad Irfan Said, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng.

Kegiatan ini mengambil tema "Peningkatan Produktivitas Ternak melalui Animal Health Control" yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik para peternak tentang kesehatan hewan serta cara-cara pengelolaan yang baik dalam budidaya ternak. Dalam rangkaian kegiatan, tim pengabdian masyarakat memberikan sosialisasi mengenai teknik pengendalian penyakit hewan, manajemen pakan, serta cara meningkatkan produktivitas ternak melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Ketua Kelompok Tani Ar-Rahman, Bapak Abd. Rahman, menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran tim dari Fakultas Peternakan Unhas. Harapan kami, setelah sosialisasi ini, Desa Pucak dapat menjadi desa binaan Fakultas Peternakan, dan kami bisa terus bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di sini," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Prof. Sudirman Baco menjelaskan Kunci dari keberhasilan sebuah peternakan adalah produktivitas ternak. Salah satu faktor  dalam meningkatkan produktivitas ternak. "Dengan menjaga kesehatan hewan, kami berharap peternak dapat memaksimalkan hasil ternak mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan mereka," ungkapnya.

Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Peternakan Unhas untuk mendukung pembangunan  peternakan yang berkelanjutan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan.


Ciptakan SDM Unggul,  Unhas Selenggarakan Mental Health dan Mental Blok Training
September 26, 2024

On September 26, 2024

Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Subdirektorat Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi, Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) Unhas, mengadakan pelatihan yang dikemas dalam bentuk "Mental Health and Mental Block Training."

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 21-22 September 2024, di Gedung Pertemuan Ilmiah (GPI) Unhas. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum.

Dalam sambutannya, Prof. Farida menekankan bahwa kesehatan mental (mental health) merupakan salah satu indikator penting yang harus mendapat perhatian khusus. Kesehatan mental menjadi krusial dalam mendukung produktivitas dan menciptakan SDM berkualitas dengan kinerja unggul. Prof. Farida juga berperan sebagai narasumber dengan menyampaikan materi tentang penegakan disiplin ASN.

Pelatihan ini juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya, antara lain Dr. Dra. Irwani Pane, S.Psi, M.I.Kom., LCPC., Wahyu Latif, S.P., dan K. Judi Abriana, S.E., dari Growth Indonesia. Beberapa materi yang disajikan dalam pelatihan ini meliputi Pertumbuhan dan Pola Pikir Tetap, Kesehatan Mental dalam Meningkatkan Kinerja, Mengatasi Mental Block di Tempat Kerja, Keseimbangan Kerja dan Kehidupan, Etika Kerja Profesional (Etos Kerja), serta Cara Mengembangkan Sikap Pelayanan.

Pelatihan yang diikuti oleh 50 peserta dari Direktorat Keuangan Unhas ini diselenggarakan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti ceramah, FOCUS Group Discussion (FGD), Case Study, Role Play, Experiental Learning dan beberapa bentuk games.


Dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Gelar Pengabdian Masyarakat di CV. Enal Farm, Kabupaten Maros: Fokus pada Pencegahan dan Penanganan Gangguan Reproduksi Ternak
September 23, 2024

On September 23, 2024

Maros, 16 September 2024 – Tim dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di CV. Enal Farm, yang berlokasi di Dusun Tombolo, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen akademisi dalam mendukung peningkatan kesejahteraan peternak lokal melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pencegahan dan penanganan gangguan reproduksi ternak, masalah yang kerap menjadi tantangan besar bagi peternak di daerah tersebut.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 16 September 2024 ini melibatkan sejumlah dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin diantaranya Dr. Ir. Sahiruddin, S. Pt., M.Si, IPM., Masturi M. S.Pt., M.Si., Dr. Sutomo, S.Pt., M.Si., Dr. Athhar Manabi Diansyah, S.Pt., Prof. Dr. Ir. Muhammad Yusuf, S. Pt., IPU., dan  Dr. Ir. Siti Nurlaelah, S.Pt., M.Si., IPM. yang memiliki keahlian di bidang reproduksi ternak dan kesehatan hewan. Mereka bekerja sama dengan pemilik CV. Enal Farm, Zaenal HM, yang telah mengelola peternakan ini selama bertahun-tahun dan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen Universitas Hasanuddin bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peternak tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi ternak. Masalah gangguan reproduksi ternak, seperti gangguan estrus, infertilitas, hingga keguguran, sering kali menjadi hambatan dalam meningkatkan produktivitas ternak di kalangan peternak lokal. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan solusi praktis melalui pembinaan dan pelatihan bagi peternak.

Dalam sambutannya, Zaenal HM , pemilik CV. Enal Farm, menyampaikan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan peternak lokal sangat penting dalam memajukan industri peternakan di Maros. “Kami sangat berterima kasih atas kedatangan dan kontribusi dari tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Masalah reproduksi ternak menjadi tantangan yang cukup serius bagi kami, dan melalui kegiatan ini, kami mendapatkan wawasan baru untuk pencegahan dan penanganannya,” ungkap Zaenal HM.

Pada sesi pelatihan, para dosen memberikan penjelasan mengenai berbagai penyebab gangguan reproduksi pada ternak. Salah satu penyebab utama adalah kekurangan nutrisi pada hewan ternak, yang sering kali mengakibatkan ketidakseimbangan hormon dan berujung pada masalah kesuburan. Selain itu, infeksi saluran reproduksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus juga menjadi topik penting dalam pelatihan tersebut.

Dalam salah satu sesi diskusi, Dr. Ir. Sahiruddin, S. Pt., M.Si, IPM. salah satu dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, menjelaskan bahwa pencegahan adalah kunci utama dalam menangani masalah gangguan reproduksi. "Dengan menjaga pola makan yang seimbang, memberikan vitamin dan mineral yang tepat, serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, peternak bisa mencegah sebagian besar masalah reproduksi pada ternak mereka," katanya.

Selain memberikan teori, tim dosen juga melakukan pemeriksaan langsung terhadap beberapa ternak di CV. Enal Farm. Pemeriksaan ini meliputi evaluasi kesehatan umum dan kondisi reproduksi ternak, dengan fokus pada deteksi dini masalah yang mungkin tidak terdeteksi oleh peternak. Hasil dari pemeriksaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar ternak di peternakan tersebut dalam kondisi baik, namun ada beberapa ternak yang menunjukkan gejala gangguan reproduksi seperti anestrus dan kurangnya tanda-tanda estrus.

Selain pencegahan, penanganan gangguan reproduksi ternak juga menjadi perhatian utama dalam pengabdian masyarakat ini. Dalam beberapa kasus, gangguan reproduksi memerlukan intervensi yang lebih serius seperti perawatan hormonal atau inseminasi buatan (IB). Tim dosen memberikan demonstrasi tentang cara melakukan inseminasi buatan yang benar untuk meningkatkan peluang keberhasilan reproduksi pada ternak. Mereka juga menunjukkan cara yang tepat dalam menangani masalah seperti retensi plasenta dan penanganan setelah kelahiran.

Prof. Dr. Ir. Muhammad Yusuf, S. Pt., IPU. yang juga merupakan salah satu dosen dalam tim, menjelaskan bahwa teknologi reproduksi seperti inseminasi buatan tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas ternak, tetapi juga mengurangi risiko penyakit menular seksual pada hewan. "Dengan inseminasi buatan, peternak dapat memilih pejantan berkualitas tanpa harus melakukan kontak fisik langsung, sehingga risiko penularan penyakit bisa ditekan," ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya berakhir pada pelatihan satu hari. Tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk melakukan pendampingan berkelanjutan bagi peternak di CV. Enal Farm dan peternak lainnya di sekitar Dusun Tombolo. Mereka berencana mengadakan program pelatihan lanjutan yang melibatkan topik lain seperti manajemen pakan, pengelolaan kesehatan ternak secara umum, serta teknologi-teknologi peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Salah satu rencana jangka panjang yang disusun adalah pendirian pusat layanan kesehatan hewan di CV. Enal Farm, yang dapat diakses oleh peternak-peternak kecil di sekitar Kecamatan Tompobulu. Pusat layanan ini nantinya akan difokuskan pada pemeriksaan kesehatan rutin, layanan reproduksi, dan konsultasi terkait manajemen ternak. "Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini, produktivitas ternak di wilayah Tompobulu dapat meningkat, dan kesejahteraan peternak pun ikut terdongkrak," kata Dr. Ir. Siti Nurlaelah, S.Pt., M.Si., IPM.

Pada penutupan acara, baik peternak maupun dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menyampaikan harapan besar untuk masa depan peternakan di Dusun Tombolo, Tompobulu, Kabupaten Maros. Mereka percaya bahwa melalui kolaborasi yang erat dan transfer ilmu pengetahuan, sektor peternakan di wilayah ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.

"Semoga kegiatan ini menjadi awal dari peningkatan produktivitas ternak di wilayah Tompobulu dan sekitarnya. Dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi, kami optimis bahwa masalah gangguan reproduksi ternak dapat diminimalisir dan produktivitas ternak akan meningkat," tutup Zaenal HM.

Pengabdian masyarakat ini menjadi salah satu contoh nyata dari upaya Universitas Hasanuddin dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus pada solusi konkrit bagi permasalahan yang dihadapi oleh peternak lokal.

Cegah Stunting, Tim Dosen Fapet Unhas Lakukan Penyuluhan Gizi
Juni 12, 2024

On Juni 12, 2024

 

Data United Nations Children's Fund (UNICEF) Tahun 2018 merilis sebanyak 31 % balita Indonesia mengalami stunting. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan tahun 2023, penurunan stunting di Indonesia hanya 0,1 %, yang sebelumnya sebesar 21,6 %, kemudian mengalami penurunan menjadi 21,5 %. Kementerian Kesehatan RI menargetkan penurunan stunting pada Tahun 2024 sebesar 14 %. Salah satu program utama Kementerian Kesehatan RI dalam mencegah stunting yaitu dengan memberikan makanan yang mengandung  protein hewani seperti daging sapi, ayam, dan telur.

Berdasarkan hal tersebut Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin mempunyai peran andil  membantu pemerintah untuk  menurunkan angka stunting yang ada di Indonesia. Tim dosen dari Fakultas Peternakan  Universitas Hasanuddin pada hari Selasa, 12 Juni 2024 di SD 82 Marusu, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros melaksanakan pengabdian Masyarakat dengan mengusung tema “Peran Protein Hewani untuk Menurunkan Stunting”. 

Tim yang tergabung pada pelasanaan kegaitan tersebut yaitu : Prof. Dr. Ir. Abd. Latief Toleng, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc., IPU., Prof. Ir. Muhammad Yusuf, S.Pt., Ph.D., IPU, Prof. Dr. Ir. Raden Roro Sri R.A. Bugiwati, M.Sc., Dr. Ir. Wempie, M.Sc., Dr. Hasbi, S.Pt., M.Si., Dr. Ir. Sahiruddin, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng., Masturi M., S.Pt., M.Si. dan Aulia Uswa Noor Khasanah, S.Pt., M.Pt. 

Kegiatan ini disambut oleh kepala sekolah SD 82 Marusu ibu Hasma R., S.Pd. dan dihadiri oleh para undangan dari orang tua siswa siswi SD 82 Marusu. Kegiatan pengabdian ini mengedukasi orang tua siswa-siswi mengenai ciri-ciri anak yang terindikasi stunting, dampak dan bahaya stunting serta penyampaian pentingnya protein hewani seperti daging sapi, ayam, dan telur untuk mencegah stunting. Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu mengedukasi bagaimana mengolah bahan makanan protein hewani yang bernilai ekonomis, disukai anak-anak dan mempunyai kandungan gizi tinggi serta membagikan beberapa produk olahan seperti nugget untuk para orang tua siswa-siswi.


Kegiatan pengabdian Masyarakat tersebut salah satu langkah awal dan cara untuk memberi edukasi kepada masyarakat khususnya orang tua siswa-siswi SD 82 marusu mengenai bahaya stunting dan pentingnya protein hewani untuk mencegah stunting, serta memperkenalkan kebiasaan makan sehat. Keluarga merupakan kunci utama untuk mengatasi sebab-sebab stunting. Harapan kegiatan pengabdian ini yaitu memberi sumbangsih kepada pemerintah untuk  menurunkan angka stunting yang ada di Indonesia.